Bagaimana Seseorang Dapat Tertular Kutil Kelamin?

Discussion in 'Health & Medical' started by resi raphael, Apr 15, 2021.

  1. resi raphael

    resi raphael Member

    Joined:
    May 16, 2019
    Messages:
    151
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Penularan kutil kelamin terjadi melalui hubungan seksual yang secara umum telah banyak diceritakan oleh pasien kepada kami pada saat melakukan konsultasi. Memang dengan sering berganti pasangan seksual kemungkinan dari salah satu pasangan seksual tersebut ada yang terinfeksi bakteri kutil kelamin. Sehingga bakteri yang sebelumnya menginfeksi pasangannya kemudian dapat menularkan melalui hubungan seksual.

    Penyakit menular seksual kutil kelamin atau nama lainnya yaitu Kondolima akuminata merupakan salah satu penyakit yang paling umum kami tangani di klinik raphael ini. Penyakit ini muncul akibat infeksi menular seksual selain masih ada penyakit lainnya seperti gonore, hiv/aids, sifilis dan lainnya.

    Kutil kelamin ini berukuran kecil yang terdapat diarea sekitar alat kelamin ataupun anus baik pada pria ataupun wanita. Terkadang tidak semua kutil mudah dilihat dengan mata, tetapi kutil kelamin menyebabkan efek gatal, terasa panas seperti terbakar, serta sakit dan perdarahan saat berhubungan intim.

    Sampai sini kita tahu bahwa penyakit kutil kelamin ini gejalanya sangat mengganggu dan juga orang yang terinfeksi bakteri HPV dapat menularkan kembali ke pasangannya. Maka dari itu yuk kita bahas lebih lanjut bagai mana cara penularan kutil kelamin, gejala apa saja yang dirasakan ketika terinfeksi juga bagaimana cara penanganannya.

    Bagaimana seseorang dapat tertular kutil kelamin ?

    Penyakit kondiloma akuminata terjadi akibat infeksi HPV (human papilloma virus) tertentu, golongan virus ini terdapat sekitar 150 jenis virus serupa yang diantaranya dapat menimbulkan kutil kelamin seperti HPV 6 dan 11. Selain virus HPV ini menyebabkan penyakit menular kutil pada vagina atau penis, HPV juga bisa menyebabkan kanker serviks pada wanita.

    Penularan kutil kelamin terjadi tanpa disadari oleh orang yang terinfeksi melalui hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung seperti kondom, baik melalui vagina, maupun secara oral atau anal. Selain itu, virus HPV juga bisa menular dari kontak kulit tangan (skin to skin) orang yang terinfeksi kutil kelamin menyentuh kelamin sendiri, lalu ia menyentuh kelamin pasangannya.

    Penularan kutil kelamin ini dapat menjadi lebih rentan ketika ada luka yang terbuka karena telah kita ketahui bersama bahwa luka menjadi tempat yang ideal bagi virus untuk berkembang. Selain itu alat bantu seks (sex toys) juga menjadi sebagai salah satu cara penyebaran kutil kelamin.

    Ada juga yang berpendapat bahwa penularan kutil kelamin dapat melalui benda yang telah dipakai oleh orang yang terinfeksi sepeti toilet duduk, tetapi hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Ada juga penelitian melalui pemeriksaan ultrasound yang menemukan HPV di handuk yang telah dipakai sebelumnya oleh orang yang terinfeksi.

    Seperti apa tanda dan gejala kutil kelamin ?

    Dari banyaknya pasien yang telah berobat di klinik raphael baik itu pria atau wanita, kami dapat menyimpulkan bahwa ketika seseorang terinfeksi HPV ada beberapa gejala yang umumnya dirasakan, seperti :

    • Muncul benjolan atau lesi di area kelamin atau anus.
    • Merasakan gatal yang tidak biasa di sekitar kemaluan.
    • Keputihan yang tidak normal.
    • Badan terasa panas atau demam.
    • Terasa sakit saat buang air kecil.
    • Bahkan beberapa kasus terjadi perdarahan dan sakit ketika berhubungan intim.
    Dibagian mana kutil kelamin muncul ?

    Kutil kelamin pada pria dapat muncul di bagian seperti :

    • Batang atau dibagian kepala penis.
    • Skrotum atau kantung kulit yang membungkus testis.
    • Selangkangan atau paha atas disekitaran alat kelamin.
    • Di dalam atau di bibir sekitar anus.
    Sedangkan kutil kelamin pada wanita dapat muncul di bagian :

    • Di dalam maupun bibir luar vagina atau anus.
    • Leher rahim/serviks.
    • Selangkangan atau paha atas.
    Bahkan Kutil kelamin juga dapat muncul di bibir, mulut, lidah atau tenggorokan jika pada saat melakukan hubungan seks oral dengan pasangan yang terinfeksi.

    Bagaimana cara pencegahan kutil kelamin ?

    Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi kutil kelamin ini seperti :

    • Disarankan agar tidak melakukan seks bebas karena kemungkinan salah satu pasangan seks tersebut terinfeksi kutil kelamin.
    • Kalaupun melakukan seks bebas tetap jangan lupakan memakai kondom pada setiap berhubungan seks bebas.
    • Dianjurkan jangan berbagi alat bantu seks karena dikhawatirkan virus dapat menempel pada alat tersebut.
    • Agar melakukan Vaksinasi HPV (human papilloma virus) sebagai salah satu pencegahan yang disarankan.
    Ketika terinfeksi bagaimana cara pengobatan kutil kelamin ?

    Bila seseorang terinfeksi penyakit kondiloma akuminata atau kutil kelamin sehingga menyebabkan gejala seperti yang telah dijelaskan diatas, dokter dapat mengobatinya dengan memberikan obat-obatan yang mengandung asam trikloroasetat seperti imiquimod dan podofilotoksin. Jikalau pemberian obat-obatan tersebut tidak ada perubahan yang positif dokter juga dapat mengobati pasien dengan prosedur bedah seperti:

    • Eksisi yaitu dokter melakukan pembedahan terhadap kutil kelamin dengan cara memotongnya menggunakan pisau bedah kemudian kutil diangkat dan bekas sayatan dijahit.
    • Electrocautery atau bedah menggunakan laser yaitu pembedahan yang dilakukan dokter menggunakan arus listrik yang bertujuan untuk membakar sel-sel kutil selanjutnya dilakukan kauterisasi agar mengontrol pendarahan saat dilakukan bedah laser.
    • Cryotherapy atau krioterapi yaitu tindakan ini menggunakan cairan nitrogen untuk melakukan pembiusan ringan yang bertujuan untuk membekukan lalu melepaskan kutil.
    • Suntikan interferon dimana suntikan ini ada dua jenis yaitu interferin alfa dan interferon beta, untuk lamanya interferon alfa atau krim diberikan oleh dokter dengan jangka waktu 3 kali seminggu selama 6 minggu sedangkan interferon beda diberikan dengan jangka waktu 10 hari.
    Khusus bagi wanita yang terinfeksi kutil kelamin dilakukan pengobatan pap smear setiap 3 sampai 6 bulan setelah pengobatan awal yang bertujuan untuk mengecek perubahan pada serviks agar diketahui adanya intikasi kanker serviks atau tidak.

    Itulah pembahasan mengenai penyakit menular seksual kutil kelamin dari infeksi HPV (human papilloma virus). Semoga uraian singkat tersebut memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang membaca agar tau apa itu penyakit menular seksual kutil kelamin, gejalanya seperti apa dan bagaimana cara penularannya serta pengobatannya seperti apa.
     
Loading...

Share This Page