Bagaimana Menghitung Untung Rugi Reksadana?

Discussion in 'Online Business' started by Kancil Cermat, Oct 1, 2015.

  1. Kancil Cermat

    Kancil Cermat New Member

    Joined:
    Oct 1, 2015
    Messages:
    15
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    3
    Mungkin sebagian dari Anda berminat untuk berinvestasi di reksadana. Namun, masih belum mengerti bagaimana proses investasinya, terutama dalam menghitung keuntungan yang akan didapatkan. Sebenarnya, menghitung untung dan rugi reksadana sangatlah mudah asal Anda berusaha mencari tahu dan memahaminya.

    Saat membeli reksadana, dana Anda akan terkumpul dan dikelola oleh manajer investasi pada sebuah perusahaan penyedia reksadana. Sebagai bentuk bukti telah membeli reksadana, Anda akan mendapatkan unit penyertaan. Unit penyertaan sendiri berarti satuan yang menunjukkan kepemilikan reksadana. Nilai unit penyertaan sendiri berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Tentu saja hal ini akan memengaruhi nilai saat Anda ingin membeli atau menjual reksadana.


    Cara Menghitung Untung Rugi Reksadana
    Harga unit penyertaan biasa disebut dengan istilah NAB (Nilai Aktiva Bersih) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan NAV (Net Asset Value). Anda akan mendapatkan jumlah unit penyertaan sesuai dengan harga NAB di hari Anda membelinya. NAB sendiri merupakan indikasi naik turunnya investasi reksadana.


    Agar dapat memahami lebih mudah, misalnya pada 30 Juni 2014, Anda membeli reksadana Schroders Istimewa sebesar Rp. 5.000.000. NAB/unit reksadana Schroder pada hari itu adalah Rp5.000. Jadi, unit penyertaan yang Anda miliki adalah 5.000.000/5.000= 1.000 unit penyertaan.

    Pada tanggal 1 Juli 2015, Anda menjual seluruh reksadana Schroder. NAB/unit reksadana Schroder pada hari itu adalah Rp6.000. Jadi, total investasi yang Anda dapatkan adalah 1.000 x 6.000 = Rp6.000.000. Berapa keuntungan investasi di reksadana? Nilai investasi naik dari awal Rp5.000.000 menjadi Rp6.000.000 sehingga return-nya adalah 20%.

    Contoh lainnya, misalnya pada 30 Juni 2014, Anda membeli reksadana Schroders Istimewa sebesar Rp5.000.000. NAB/unit reksadana Schroder pada hari itu adalah Rp5.000. Jadi, unit penyertaan yang Anda miliki adalah 5.000.000/5.000= 1.000 unit penyertaan.

    Pada tanggal 1 Juli 2015, Anda menjual seluruh Reksadana Schroder. NAB/unit reksadana Schroder pada hari itu adalah Rp4.500. Jadi, total investasi yang Anda dapatkan adalah 1.000 x 4.500 = Rp4.500.000. Berapa keuntungan investasi di Reksadana? Nilai investasi turun dari awal Rp5.000.000 menjadi Rp4.500.000 sehingga return-nya adalah -10%.


    Dengan contoh di atas, Anda dapat menentukan fungsi unit penyertaan dan NAB. Jadi, NAB dapat dikatakan sebagai harga dari reksadana Anda. Tentu saja, nilainya akan berubah setiap harinya. Anda akan mendapatkan keuntungan jika nilai NAB Anda naik. Sebaliknya, Anda akan merugi jika harga NAB itu menurun. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Nilai yang fluktuatif ini biasa terjadi. Jika Anda bersabar, nilai ini akan terus meningkat dengan sendirinya.


    Cara Mengecek Untung Rugi Reksadana


    Untuk mengecek NAB setiap harinya, Anda dapat melihat di media cetak. Jika ingin lebih praktis, Anda dapat menggunakan layanan reksadana online yang dapat diakses melalui personal komputer atau ponsel pintar Anda.

    Tiap kali membeli reksadana, Anda akan mendapatkan informasi mengenai jumlah unit penyertaan yang Anda dapatkan. Sementara itu, manajer investasi setiap bulannya akan mengirimi Anda surat pemberitahuan mengenai jumlah unit pernyertaan reksadana yang Anda miliki. Nilai investasi di reksadana akan terlihat dari perubahan jumlah unit penyertaannya.


    Untuk mengevaluasi kinerja untung rugi reksadana, Anda perlu membaca prospektus. Hal ini adalah hal yang wajib dan mutlak Anda lakukan. Tidak hanya membaca, Anda pun harus memahami setiap detail isinya. Jika kebingungan, tidak perlu ragu untuk bertanya. Jika Anda sudah terlanjur berinvestasi dan belum memahami isi prospektus, sebaiknya Anda segera mengaksesnya. Pemahaman prospektus menjadi hal yang penting karena menyangkut uang yang Anda investasikan. Tentunya Anda tidak ingin menyesal karena minimnya informasi yang Anda punya bukan? Untuk itu pelajarilah prospektus.


    Biasanya, setiap kali akan melakukan investasi, Anda akan diingatkan untuk membaca dan mengonfirmasi apakah Anda telah membaca prospektus. Hal ini adalah jalan yang baik untuk sama-sama tahu. Sehingga Anda dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman. Hal ini merupakan ciri dari hubungan investasi yang sehat karena adanya transparansi di setiap aktivitas investasi.

    Jika agan-agan semua butuh informasi lebih banyak seputar produk keuangan, silahkan mampir ke website perbandingan keuangan online cermati.com
     
    indrayasa likes this.
Loading...

Share This Page