6 Kewajiban Suami terhadap Mertua dalam Islam

​

Kewajiban menantu laki-laki kepada mertua menurut ajaran agama Islam.


Menikah artinya Anda bersedia menerima istri sepaket dengan keluarganya. Ketidakcocokan dengan mertua bisa saja terjadi, dan merupakan sesuatu yang wajar. Sebab bagaimanapun Anda dan mertua sebelumnya adalah orang asing.



Meski begitu, Anda tetap dituntut untuk menunaikan kewajiban seorang menantu laki-laki kepada mertua sesuai dengan syariat Islam. Apa sajakah itu?





1. Berbakti Kepadanya

Kewajiban berbakti kepada orang tua tidak berarti putus setelah Anda menikah, justru Anda memiliki orang tua baru yang juga kepadanya Anda wajib berbakti, yaitu mertua. Mendapat bakti dari menantunya adalah hak setiap mertua. Mereka adalah orang tua yang sudah merawat istri Anda sejak kecil dengan penuh kasih sayang.



2. Menjaga Silaturahmi

Adakalanya silaturahmi antara menantu dan mertua merenggang karena faktor kesibukan, terlebih jika sudah tidak tinggal serumah. Maka usahakan agar tali silaturahmi tetap terjalin dengan sering-sering bertukar kabar atau berkunjung ke rumahnya.



Jika keadaan memang betul-betul tak memungkinkan Anda dan istri untuk sering-sering datang ke rumah mertua, telepon atau mengirim surat tentu bisa jadi pilihan. Menjaga silaturahmi memang kelihatannya sepele, tapi ini bermakna besar bagi orang tua maupun mertua—mereka akan merasa diperhatikan.



Silaturahmi akan lebih gampang dilakukan jika Anda tinggal serumah dengan mertua. Sering-seringlah mengajaknya ngobrol atau sekadar duduk santai di sore hari. Dengan begitu, hubungan Anda dengan mertua akan menjadi semakin dekat dan tidak ada perasaan canggung.






3. Menghormatinya

Menghormati dan menghargai mertua adalah kewajiban seorang menantu. Sikap tak menghargai inilah yang biasanya jadi sumber pertikaian antara anak menantu dengan mertuanya. Wajar jika Anda berlainan pandangan dengan mertua, sebab setiap orang memiliki standar yang berlainan dalam hal apa pun.



Meski begitu, jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk tidak hormat dan menghargai mertua, ya. Jika memang ada sikap atau pemikiran mereka yang tak sejalan dengan prinsip/ide Anda, sampaikan dengan baik dan lembut.



Opsi paling aman adalah lebih baik diam ketimbang menyulut pertikaian yang lebih besar lagi, terlebih jika mertua Anda adalah tipe orang yang cerewet.






4. Perhatian

Memperhatikan keadaan mertua adalah salah satu kewajiban yang mesti Anda lakukan sebagai menantu. Perhatian tak selalu berbentuk materi. Anda bisa menemaninya ngobrol, mendengarkan ceritanya, duduk bersama, jalan-jalan, menemaninya berobat, dan lain sebagainya.



Percayalah, hal-hal kecil semacam ini akan membuat orang tua merasa diperhatikan dan terkesan dengan kebaikan Anda. Dengan demikian, mertua tahu kalau Anda benar-benar menyayanginya.





5. Menerima Kritik dan Saran Mertua

Meski berseberangan ide, tak ada salahnya kalau sesekali Anda menerima kritik saran dari mertua dan melaksanakannya. Mereka pasti memiliki pengalaman hidup yang lebih banyak dibandingkan Anda, baik itu soal pernikahan, mengurus anak, atau yang lainnya. Saring saja dan ambil hanya masukan yang sesuai dan Anda sepakati.





6. Membantu Istri Berbakti

Sebagai menantu laki-laki, Anda juga bisa melaksanakan kewajiban dengan membantu istri berbakti kepada orang tuanya. Bagaimana caranya? Menjalin komunikasi antarkeluarga, mendekatkan mertua dengan cucu-cucunya (anak Anda), dan selalu mendukung istri untuk senantiasa berbuat baik kepada ibu bapaknya, termasuk mengingatkan istri jika berbuat salah.



Demikian beberapa kewajiban seorang menantu laki-laki kepada mertuanya dalam Islam. Di samping poin-poin di atas, menantu juga sudah seharusnya mendoakan kesehatan dan keselamatan mertuanya, baik ketika mertua masih hidup maupun sudah berpulang.

 

@bagas35 sebaiknya luangkan waktu untuk merapikan thread, nggak lama kok, cuma men-delete jarak spasi paragraf...