Lupis Mbah Satinem, Jajanan Tradisional Khas Jogja Yang Tak Lekang Oleh Waktu

Discussion in 'Tourism' started by maslatip, May 17, 2022.

  1. maslatip

    maslatip Member

    Joined:
    Nov 14, 2015
    Messages:
    170
    Likes Received:
    29
    Trophy Points:
    28
    Yogyakarta atau yang lebih populer dengan sebutan Jogja, merupakan salah satu tujuan wisata favorit wisatawan Indonesia. Selain punya banyak tempat liburan menarik, Jogja juga gudangnya kuliner enak dengan harga ramah dikantong alias murah meriah.

    Nah, dari sekian banyak kuliner khas Jogja, ada satu jajanan tradisional yang masih banyak penggemarnya ditengah serbuan makanan kekinian. Namanya Lupis Mbah Satinem. Meskipun hanya berjualan dipinggir jalan, namun antrian pembelinya selalu mengular, bahkan harus pakai nomor antrian.


    Lupis sendiri termasuk jajanan pasar tradisional khas Indonesia terutama di Pulau Jawa. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang dibungkus daun pisang lalu direbus, mirip membuat lontong. Ada 2 jenis bentuk lupis pada umumnya, yaitu berbentuk bulat lonjong seperti lontong dan segitiga.

    Lupis Mbah Satinem termasuk jenis lupis berbentuk bulat lonjong seperti lontong. Lupisnya diiris-iris layaknya lontong, kemudian disajikan bersama parutan kelapa, lalu di siram dengan gula merah cair (baca : juruh). Cita rasanya gurih dan legit (baca : manis), pas buat camilan di pagi maupun sore hari.

    Menurut saya, ada 2 keunikan dari Lupis Mbah Satinem bila dibandingkan dengan lupis Jogja pada umumnya, yaitu penggunaan benang dalam memotongnya, dan cita rasa lupisnya. Mbah Satinem tidak memakai pisau dalam mengiris-iris lupis, beliau menggunakan benang yang dililitkan pada jari tangannya.

    Cita rasa lupisnya sendiri tak terlalu gurih, lebih cenderung tawar sehingga membuatnya berpadu pas dengan parutan kelapa dan gula merah cair. Apalagi dibungkus memakai daun pisang, semakin menambah sedap rasa lupisnya.

    Kabarnya, Mbah Satinem berjualan lupis sudah sangat lama, lebih dari setengah abad sejak tahun 1963. Saking terkenalnya, Mbah Satinem juga pernah masuk dalam film dokumenter Netflix bersama ikon makanan khas Jogja lainnya seperti Gudeg Mbah Lindu.

    Untuk mencicipi kelezatan racikan Lupis Mbah Satinem, Anda cukup merogoh kocek sekitar 10 ribu rupiah. Selain lupis, ada juga cenil, ketan, tiwul, dan gatot. Lokasi / alamatnya terletak di Jl. Bumijo No.50, 001, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta (Tugu Jogja ke arah barat, depan Optik Yogya). Jam buka mulai pukul 06.00 - 08.00 WIB.
     
  2. blackking

    blackking Well-Known Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    2,264
    Likes Received:
    157
    Trophy Points:
    63
    Bagi wisatawan yang suka kuliner daerah,
    ini bisa jadi perlu mencoba lupis buatan tangan yang sudah berpengalaman puluhan tahun.
     
  3. Lucky2807

    Lucky2807 Member

    Joined:
    Feb 3, 2019
    Messages:
    51
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Jogja is the best..pengen mampir lagi ke malioboro
     
  4. Om Toni

    Om Toni Member

    Joined:
    Feb 11, 2017
    Messages:
    339
    Likes Received:
    84
    Trophy Points:
    28
    Jadi teringat pas di Jogja dulu suka makan nasi kucing dan jajanan tradisional. Kangen pingin ke sana lagi, nongkrong di angkringan, jalan-jalan ke Malioboro
     
Loading...

Share This Page